Amon Amarth, Melodic death metal populer dan besar asal Swedia dari daerah Tumba, yang dibentuk pada tahun 1992. Band ini mengambil namanya dari nama Sindarin Mount Doom, sebuah gunung berapi di Middle-earth karya J. R. R. Tolkien. Lirik mereka sebagian besar berhubungan dengan mitologi dan sejarah Viking, dan karenanya mereka terkadang secara keliru dilabeli sebagai "Viking metal", meskipun band ini bersikeras bahwa mereka memainkan melodic death metal.
Band ini terdiri dari gitaris utama Olavi Mikkonen, vokalis Johan Hegg, bassis Ted Lundström, gitaris ritme Johan Söderberg, dan drummer Jocke Wallgren. Amon Amarth telah merilis 12 album studio, satu album kompilasi, satu EP, satu album video, dan sepuluh video musik. Album studio pertama mereka, " Once Sent from the Golden Hall ", memulai debutnya pada tahun 1998. Lima rilisan studio lainnya menyusul, sebelum band ini membuat terobosan dengan album " Twilight of the Thunder God " pada tahun 2008, yang memulai debutnya di posisi No. 10 di tangga album Swedia dan No. 50 di Billboard 200 Amerika. Lima album berikutnya, " Surtur Rising ", " Deceiver of the Gods ", " Jomsviking ", " Berserker ", dan " The Great Heathen Army ", menyusul pada tahun 2011, 2013, 2016, 2019, dan 2022.
Formasi pertama (1988–1991)
Band ini muncul pertama kali dari sebuah band ber-genre grindcore, Scum, yang didirikan pada tahun 1988 oleh Paul "Themgoroth" Mäkitalo (Dark Funeral) pada vokal, Olavi Mikkonen pada gitar utama, Petri Tarvainen pada bass, dan Vesa Meriläinen yang memainkan gitar ritme.
Rekaman Pertama (1992–1997)
Setelah demo tahun 1991, Scum bubar dan Amon Amarth mulai terbentuk pada tahun 1992. Hegg menggantikan Mäkitalo pada vokal, Anders Hansson menggantikan Meriläinen pada gitar dan Ted Lundström menggantikan Tarvainen pada bass, sebelum merekam demo pertamanya " Thor Arise " pada tahun 1993. Masih mentah dan tidak merata dalam hal sound dan eksekusi, tidak pernah dirilis secara resmi karena standar kualitas yang rendah, tetapi band ini menarik perhatian penggemar metal ekstrem dengan " brand kebrutalan yang terdengar epik dan keyakinan yang tidak dihiasi." Pada tahun 1994, demo lain yang berjudul " The Arrival of the Fimbul Winter " akhirnya berhasil direkam, dan dirilis sebanyak 1.000 kopi. yang kemudian Pada tahun 1996, mengantar mereka menandatangani kontrak dengan Pulverised Records, di mana mereka merilis MCD pertama " Sorrow Throughout the Nine Worlds ", yang terjual sebanyak 6.000 kopi.
Bergabung dengan Roster Metal Blade Records (1998–2007)
Amon Amarth kemudian menandatangani kontrak dengan Metal Blade Records, merilis full album debut " Once Sent from the Golden Hall ". Digambarkan sebagai "perpaduan yang menarik antara karya riff buzzsaw, harmoni melodi, dan ritme yang menghancurkan jiwa yang diselingi raungan Black/Death yang Uncompromise dari Hegg dan kisah-kisah pertempuran dan pengkhianatan bangsa Norse", album ini memastikan popularitas Amon Amarth meningkat secara internasional. Menurut AllMusic, lagu yang menjadi nama grup ini adalah yang paling berkesan, berisi "suara-suara pertempuran yang kacau, jeritan orang-orang yang sekarat, dan banyak benturan pedang. "Sejak saat itu mereka telah tampil di berbagai tur Kanada dan AS, penampilan festival, delapan video musik, dan penampilan di lebih dari 100 majalah metal.
Pada bulan Juni 1998, saat band ini akan memulai tur bersama Deicide, Six Feet Under dan Brutal Truth, gitaris Anders Hansson keluar dan digantikan oleh Johan Soderberg. Setelah tur, Martin Lopez keluar untuk bergabung dengan Opeth dan Fredrik Andersson (mantan anggota Canorous Quintet) masuk. Bersamanya pada tahun 1999, band ini merekam dan merilis album penuh kedua mereka, The Avenger. Perilisan ini didukung oleh X-Mas Massacre Festivals Tour dengan Morbid Angel sebagai bintang utama.
" The Crusher ", yang dirilis pada tahun 2001, dianggap sebagai album paling agresif dari band ini. Untuk mendukungnya, Amon Amarth melakukan tur dengan Marduk dan Vader, mengambil bagian dalam No Mercy Festival. Tur Amerika pertama mereka yang dijadwalkan pada musim gugur 2001 dibatalkan karena serangan bom di WTC Tanggal 11 September dan kembali diadakan pada Januari 2002. Pada bulan April 2002, band ini melakukan tur Eropa bersama Vomitory dan pada bulan Agustus tampil di Wacken Open Air di hadapan 12.000 penonton. " Versus The World " dirilis, bersamaan dengan " The Viking Edition ", yang berisi CD bonus dengan demo " Thor Arise " dan " Arrival Of The Fimbul Winter ". Tur berlanjut hingga musim semi 2004 ketika band ini mulai mengerjakan materi album " Fate of Norns ", yang dirilis pada 6 September 2004. Lalu album berikutnya, " With Oden on Our Side " dirilis pada tahun 2006, dan menunjukkan, (menurut AllMusic) bahwa "Amon Amarth terus menjadi Jawara dalam setiap turnamen death metal di seluruh dunia" dan naik ke posisi #26 dalam tangga album Top Independent di Amerika. Namun, materi album ini tidak disertakan dalam DVD " Wrath Of The Norsemen ", yang dirilis pada bulan Mei 2006. dan pada awal Januari 2008, tur pertama band ini di Australia dan Selandia Baru berlangsung, mendukung Dimmu Borgir, setelah menyelesaikan tur AS dan Kanada dengan Sonic Syndicate dan Himsa.
Melakukan Perpanjangan Kontrak baru dengan Metal Blade Records (2008–2014)
Amon Amarth kemudian memperpanjang kontrak rekamannya dengan Metal Blade Records untuk tiga album lagi. Setelah memperpanjang kontrak rekamannya, band ini merilis " Twilight of the Thunder God ", yang menampilkan penampilan tamu dari Lars-Göran Petrov dari Entombed, Roope Latvala dari Children of Bodom, dan band cello metal Apocalyptica. Menyertai perilisan album ini adalah sebuah komik strip delapan halaman berdasarkan mitologi Norse yang dirilis oleh majalah-majalah di Eropa. Album ini mencapai posisi #50 di Amerika Serikat, #6 di Jerman, #10 di Finlandia, #11 di Swedia, #14 di Austria, dan #21 di Swiss. Album ini berakhir di posisi #7 dalam 20 Album Terbaik Majalah Revolver tahun itu.
Amon Amarth memulai tur utama Amerika Utara pada bulan Oktober 2008, dengan dukungan dari Ensiferum, Belphegor, dan The Absence. Pada tahun 2009, band ini kembali ke AS untuk serangkaian tur yang sukses dengan Goatwhore, Skeletonwitch, dan Lazarus A.D., dan kemudian pada tahun 2010 dengan Holy Grail dan Eluveitie. Di sela-sela itu, Amon Amarth dinobatkan sebagai "Best Breakthrough Act" di ajang bergengsi Metal Hammer's Golden Gods Awards. Band ini juga mendukung Slayer dalam tur Eropa Unholy Alliance Chapter III. Amon Amarth memainkan pertunjukan pertamanya di India, menjadi pembuka Deccan Rock Festival di Bangalore pada tanggal 5 Desember 2009.
Pada tanggal 30 November 2010, Amon Amarth kembali mengkonfirmasi album berikutnya yang berjudul " Surtur Rising " akan dirilis pada musim semi 2011. Proses Track Drum direkam di Park Studios, sementara bass dan gitar direkam di Fascination Street Studios. Pada tanggal 27 Januari 2011, Metal Blade Records merilis singel pertama dari album baru ini, berjudul " War of the Gods ", di YouTube. Pada tanggal 29 Maret 2011, " Surtur Rising " dirilis di Amerika Utara. Dan untuk mendukung album ini, Amon Amarth kembali memulai tur dunia selama 4 bulan dengan Children Of Bodom dan Ensiferum.
Amon Amarth juga tampil di Wacken Open Air pada tahun 2012, Hellfest 2013, Download Festival 2013, Sweden Rock Festival, dan Mayhem Festival 2013. Pada tanggal 25 Juni 2013, Amon Amarth merilis album studio kesembilan, " Deceiver of the Gods ". Sampul album ini, menurut band ini, menggambarkan Ragnarok, pertempuran terakhir antara para dewa Æsir dan Loki, ditemani oleh pasukan kematian karya seniman Tom Thiel yang udah menjadi langganan Amon Amarth sejak Album " The Crusher " Tahun 2001.
Hengkangnya Fredrik Andersson dan Album " Jomsviking " (2015–2017)
Pada tanggal 19 Maret 2015, Amon Amarth memposting di halaman Facebook-nya bahwa mereka telah berpisah dengan drummer Fredrik Andersson setelah 17 tahun berkolaborasi. Amon Amarth merilis album ke-10 " Jomsviking " pada tanggal 25 Maret 2016. Seorang drummer sesi, Tobias Gustafsson (sebelumnya dari Vomitory), direkrut untuk menyelesaikan album tersebut. Dari tanggal 22 hingga 25 Maret, band ini menampilkan empat Performance perilisan album yang intim di London, Paris, Tilburg, dan Berlin untuk menandai perilisan " Jomsviking ". Amon Amarth juga mendukung penampilan Megadeth, Suicidal Tendencies, dan Metal Church dalam tur Dystopia di Amerika Serikat pada bulan September dan Oktober 2016, serta menjadi pembuka tur di Inggris dan Irlandia dengan Testament sebagai tamu spesial. Pada tanggal 30 September 2016, Amon Amarth mengumumkan Jocke Wallgren sebagai drummer tetap mereka.
Dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus 2017 di festival Bloodstock Open Air, gitaris Johan Söderberg menyatakan bahwa Amon Amarth akan mulai mengerjakan album studio kesebelas mereka setelah tur " Jomsviking " berakhir. Ia mengatakan, "Setelah musim panas ini, kami akan menyelesaikan tur dengan album ini. Saat itulah kami akan mulai menulis materi untuk album berikutnya." Pada bulan Oktober 2017, Johan Hegg bergabung dengan daftar DJ untuk Gimme Radio, mempromosikan keterlibatannya dengan Amon Amarth serta musik dan daftar putar favoritnya dalam acara tersebut, "Hammer of the North." Pada bulan November 2017, Ride & Crash Games bermitra dengan Amon Amarth untuk merilis video game self-titled yang berpusat di sekitar lagu dan lirik band.
Berserker (2018–2022)
Pada tanggal 7 Januari 2019, Amon Amarth mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan rekaman album studio ke-11 dengan produser Jay Ruston, yang rencananya akan dirilis pada musim semi. Vokalis Johan Hegg menyatakan bahwa ia menunggu musiknya selesai sepenuhnya sebelum menulis lirik, sebuah pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan album-album sebelumnya. Sembari mengatakan bahwa ini bukan album konsep, Hegg juga mengungkapkan bahwa salah satu lagu baru tersebut berjudul " Berserker At Stamford Bridge " dan " The Shield Wall ". Dia menyatakan, "Ini juga tentang tetap bersatu dalam menghadapi kesulitan. Lalu ada juga hal-hal yang lebih introvert - lagu-lagu yang berhubungan dengan kehidupan pribadi saya, dan saya mendapatkan ide untuk lagu-lagu tersebut dari istri saya."
Pada bulan Mei 2019, Amon Amarth memulai tur Amerika Utara sebagai bagian dari tur dunia terakhir Slayer, yang juga menampilkan Lamb of God dan Cannibal Corpse. Pada 19 Maret 2019, band ini merilis lagu baru berjudul " Raven's Flight " dan mengungkapkan nama album mereka selanjutnya adalah Berserker, dan akan dirilis pada 3 Mei 2019. Pada tanggal 15 April 2019, Amon Amarth mengumumkan tur utama di Amerika Utara yang akan dimulai pada bulan September untuk mendukung Berserker bersama dengan sesama band Swedia, Arch Enemy, At the Gates, dan Grand Magus. Pada 17 April 2019, band ini merilis video musik untuk single kedua Berserker " Crack the Sky ". 3 Mei 2019, band ini merilis album Berserker. Pada 28 Mei 2021, band ini merilis versi rekaman ulang dari lagu " Masters of War " untuk ulang tahun ke-20 album ketiga mereka " The Crusher ". Pada 16 Februari 2022, band ini merilis single yang berdiri sendiri, " Put Your Back Into the Oar ".
The Great Heathen Army (2022–present)
Amon Amarth mengumumkan pada bulan Juni 2022 bahwa album penuh ke-12 mereka berjudul " The Great Heathen Army ". Ini adalah album pertama mereka yang menampilkan band itu sendiri di sampul album sejak album debut mereka. Bersamaan dengan pengumuman album tersebut, mereka juga merilis video musik untuk lagu " Get in the Ring " yang menampilkan Erick Redbeard, pegulat AEW. Album ini dirilis pada 5 Agustus 2022. Amon Amarth melakukan tur dengan Machine Head untuk Vikings and Lionhearts Tour 2022, sebuah tur konser di Eropa yang berlangsung pada bulan September dan Oktober 2022. Amon Amarth menjadi tajuk utama dari 2022 Great Heathen Tour of North America pada bulan November dan Desember 2022, dengan dukungan dari Carcass, Obituary, dan Cattle Decapitation.
Konsep musikal dan Lirik
Ketika masih dengan nama awal band, Scum, mereka memainkan style grindcore. Namun, pada tahun 1992, band ini mengubah nama mereka menjadi Amon Amarth dan mengadopsi gaya yang lebih berorientasi pada death metal. Band ini sekarang biasanya dianggap sebagai Melodic death metal. Amon Amarth mendasarkan sebagian besar lirik lagunya pada mitologi Norse, Zaman Viking, dan dunia pra-Kristen, yang secara tematis terdiri dari gaya heavy metal yang dikenal sebagai Viking metal. Viking metal awalnya muncul pada akhir 1980-an dan awal 1990-an sebagai sub ideologis dari black metal, yang dipopulerkan oleh band-band seperti Bathory dan Enslaved. Amon Amarth, meskipun merupakan band death metal, sering dicap sebagai Viking metal karena tema-tema liriknya.
Mengenai reputasi band ini sebagai band metal Viking, Imke von Helden menulis dalam "Barbar dan Sastra: Viking Metal and its Links to Old Norse Mythology" bahwa "Selama tahun 1990-an, Amon Amarth dari Swedia menambahkan dimensi baru pada definisi viking metal melalui gaya musik death metal." Dia menjelaskan lebih lanjut dalam "Serangan Metal Skandinavia: Kekuatan Eropa Utara dalam Metal Ekstrim" bahwa meskipun sebagian besar band Viking metal memiliki latar belakang black metal, Viking metal lebih ditentukan oleh topik daripada musik. Itulah mengapa band-band death metal seperti Amon Amarth dan Unleashed sering dimasukkan ke dalam jajaran band-band Viking metal. Imke von Helden
Ketika diminta untuk mengomentari genre band ini, vokalis Johan Hegg berkomentar:
" Kami memainkan death metal. Kami menulis tentang Viking, jadi beberapa orang menyebut kami sebagai Viking metal, tapi saya tidak tahu apa itu. Saya tidak bisa membayangkan bangsa Viking menyukai metal sama sekali kecuali pedang dan semacamnya. Dan secara musik, saya kira mereka hanya memainkan instrumen bibir yang aneh dan beberapa bongo atau apa pun. (dari Wawancara The Metal Web dengan Johan Hegg)
Hegg juga membahas hubungan band ini dengan fenomena pagan metal dan pilihan materi musiknya:
" Kami tidak melihat diri kami sebagai salah satu band yang memainkan musik pagan. Alasan kami mengambil tema Viking dan tema mitologi sebagai tema lirik untuk band ini, mungkin, lebih bersifat tidak disengaja sejak awal. Ketika kami menulis lagu pertama dengan lirik Viking, kami merasa bahwa itu adalah topik yang cocok dengan musik yang ingin kami tulis dengan sangat baik... Itu adalah sesuatu yang berbeda, juga, dari banyak band lain. Di Swedia, saya rasa hanya Bathory dan Unleashed yang pernah melakukan hal seperti ini. Bagi kami, ini adalah untuk melakukan sesuatu yang berbeda, untuk sedikit menonjol, untuk menggunakan lirik-lirik tersebut. (dari Wawancara The Norse Mythology Blog dengan Johan Hegg)
Konklusi ...
Sejak debut smash underground mereka " Once Sent From The Golden Hall " (1998) dan seterusnya, Amon Amarth telah menjadi kekuatan kreatif yang tak terbendung. Dengan sound yang unik dan tidak salah lagi yang menggabungkan yang terbaik dari beberapa aliran metal yang epik, kuintet ini telah menjadi terkenal dengan lagu-lagu mereka yang awet muda dan pertunjukan live yang eksplosif dan teatrikal. Album-album seperti " Twilight Of The Thunder God " yang mendapat pujian luas di tahun 2008 dan kemenangan konseptual " Jomsviking " di tahun 2016, band asal Swedia ini telah menjadi pembawa standar yang konsisten untuk heavy metal sebagai sebuah pengalaman yang meneguhkan dan komunal, dipersenjatai dengan lagu-lagu klasik yang seakan tak ada habisnya.
Sekarang menuai hasil dari kerja keras selama bertahun-tahun, Amon Amarth sekarang dianggap sebagai salah satu aksi live paling vital dan berpengaruh di dunia metal. Dari menjadi headline festival di seluruh Eropa hingga mendapatkan tempat di tur terakhir Slayer di Amerika Serikat pada tahun 2019, mereka telah menghormati etos petualang leluhur Viking mereka dengan membawa musik mereka ke mana saja dan di mana saja.
Sayangnya, ketika dunia terhenti di awal tahun 2020, Amon Amarth berada di tengah-tengah tur dunia yang sangat sukses untuk mendukung album terbaru mereka, " Berserker ". Kecewa tetapi tidak patah semangat, band ini memutuskan untuk menempa jalur kreatif baru, yang menghasilkan album penuh mereka yang paling dahsyat dan heroik hingga saat ini, " The Great Heathen Army ".
" Pada dasarnya, kami sedang berada di Amerika Selatan saat masalah ini terjadi, jadi kami harus membatalkan beberapa pertunjukan terakhir dan pulang ke rumah," kenang vokalis Johan Hegg. "Awalnya kami pikir kami hanya akan melihat bagaimana hasilnya, dan mungkin memesan beberapa tur, tetapi segera kami menyadari bahwa ini akan menjadi jeda yang panjang. Ketika hampir mendekati satu tahun, kami berpikir, persetan, tidak ada gunanya kembali ke jalan dengan album lama, jadi mari kita mulai mengerjakan hal-hal baru saja. Jadi itulah yang kami lakukan."
Sebagai salah satu band metal yang paling digemari di dunia, Amon Amarth berdedikasi tinggi untuk mencapai target yang tinggi ketika mereka masuk studio. Direkam dengan arahan studio ternama Andy Sneap, The Great Heathen Army mewakili lompatan berani lainnya bagi band ini, karena suara khas mereka mengalami perombakan evolusioner yang terampil, baik secara lirik maupun musik. Mulai dari Find A Way Or Make One yang berisik dan Get In The Ring yang menghentak dan penuh semangat, hingga kemarahan yang menggugah dari Saxon & Viking dan lagu andalan yang sinematik, " The Great Heathen Army " merangkum esensi dari band legendaris ini, namun tetap memberi ruang yang cukup luas untuk ide-ide baru.
"Sekali lagi, " The Great Heathen Army " bukanlah sebuah album konsep seperti " Jomsviking ", tapi saya mengambil inspirasi dari beberapa elemen sejarah yang sama," kata Hegg. "Ada juga beberapa ide yang sangat keren dan berbeda yang ingin saya jelajahi, dan ide-ide tersebut banyak berasal dari istri saya, Maria, yang telah memasuki aspek-aspek yang lebih esoteris dari gaya hidup dan budaya Viking. Secara musikal, saya akan mengatakan bahwa ada beberapa kejutan di sana, sedikit wilayah yang belum dipetakan untuk Amon Amarth. Secara keseluruhan, ini adalah salah satu album paling berat yang pernah kami buat. Ada beberapa lagu yang gelap dan berat yang sangat kuat dan langsung menghantam Anda, tetapi kami juga memiliki beberapa lagu khas Amon Amarth di sana, dan beberapa kejutan. Ini adalah album yang sangat seimbang. Kedengarannya bagus. Andy Sneap sangat mengagumkan. Senang sekali bisa bekerja sama dengannya lagi."
Didukung oleh serangkaian lagu paling dinamis dan destruktif yang pernah ditulis oleh Amon Amarth dalam waktu yang lama, " The Great Heathen Army " adalah album yang didorong oleh kisah-kisah inspiratif. Meskipun masih berakar pada masa lalu, kisah-kisah keberanian, kebrutalan, dan tekad yang teguh ini memiliki resonansi yang sangat jelas di tengah masa-masa sulit yang kita jalani saat ini.
"Seperti itulah lagu " Find A Way Or Make One "," kata Hegg. "Anda mungkin menghadapi rintangan, entah itu pandemi atau yang lainnya, dan tidak ada jalan keluar, jadi Anda harus mencari jalan keluar. Itulah yang dilakukan Viking. Anda tidak bisa berhenti berjuang hanya karena ada sesuatu yang menghalangi Anda. Saya sering menggunakan mitologi dan sejarah sebagai latar belakang untuk hal-hal lain yang ingin saya bahas. Saya selalu melakukan itu. Tentara Kafir Besar adalah tentang ketika armada Viking yang menyerang tiba di Inggris pada tahun 865 Masehi. Bangsa Viking telah menyerang Inggris untuk waktu yang lama, tetapi pasukan ini adalah sesuatu yang lain. Mereka adalah pasukan penyerang dan sangat efektif melawan Inggris. Ini adalah peristiwa bersejarah yang sangat besar. Sangat menarik. Entah bagaimana, Inggris menang dan mereka mengalahkan pasukan kafir, jadi segala sesuatu mungkin terjadi!"
Berbekal album ke-12 dan album terbaik mereka hingga saat ini, Amon Amarth siap kembali beraksi penuh dengan pembalasan dendam yang penuh darah dan pedang. Perilisan " The Great Heathen Army " akan memulai kampanye global tanpa henti lainnya, dimulai dengan tur utama di Eropa bersama Machine Head dan rekan senegaranya, The Halo Effect. Masih setia dengan cara-cara seorang pejuang, Amon Amarth membawa angin Odin di layar mereka tidak seperti sebelumnya.
"Kami selalu memiliki pola pikir untuk selalu mengalahkan diri kami sendiri dan menulis album yang lebih kuat dari yang sebelumnya," Hegg menyimpulkan. "Kami juga selalu mencoba melakukan sesuatu yang spesial di setiap album. Lagu demi lagu, saya rasa ini mungkin salah satu album terkuat yang pernah kami buat. Sangat sulit untuk menyepakati single-single untuk video klipnya, karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda. Saya rasa itu adalah pertanda yang baik!"
Discography
The Arrival of the Fimbul Winter ' Demo 1994
Sorrow Throughout the Nine Worlds ' EP 1996
Once Sent from the Golden Hall ' Full-length 1998
The Avenger ' Full-length 1999
The Crusher ' Full-length 2001
Versus the World ' Full-length 2002
Fate of Norns / The Beast ' Split 2004
W:O:A Roadshow 2003 ' Split video 2004
Fate of Norns Release Shows ' Split 2004
Fate of Norns ' Full-length 2004
Rrroooaaarrr ' Split 2005
Wrath of the Norsemen ' Video 2006
With Oden on Our Side ' Full-length 2006
Twilight of the Thunder God ' Full-length 2008
The Re-Issues ' Boxed set 2009
Hymns to the Rising Sun ' Compilation 2010
Surtur Rising ' Full-length 2011
Under the Influence ' EP 2013
Deceiver of the Gods ' Full-length 2013
Death in Fire 2016 ' Single 2016
Live at La Laiterie ' Video 2016
First Kill ' Single 2016
At Dawn's First Light ' Single 2016
First Kill / At Dawn's First Light ' Single 2016
Jomsviking ' Full-length 2016
The Pursuit of Vikings: 25 Years in the Eye of the Storm ' Video 2018
Raven's Flight / Crack the Sky ' Single 2019
Berserker ' Full-length 2019
Guardians of Asgaard ' Single 2020
War of the Gods ' Single 2021
Warriors of the North ' Single 2021
Masters of War ' Single 2021
Put Your Back into the Oar ' Single 2022
Get in the Ring ' Single 2022
Heathen Hammer ' Compilation 2022
The Great Heathen Army ' Full-length 2022
Last Line Up
Johan Hegg - Vocals
Olavi Mikkonen - Guitars
Johan Söderberg - Guitars
Ted Lundström - Bass
Jocke Wallgren - Drums
Information
http://www.amonamarth.com
https://www.facebook.com/amonamarth
http://instagram.com/amonamarth
http://twitter.com/amonamarthband
https://amonamarth.bandcamp.com/music

0 Komentar